Engkau berdesir lembut,
Memberi ketenangan dijiwaku,
Aku menikmati ketenangan ini,
Aku damai ketenangan ini,
Aku tenang ditenangkan.
Kadang engkau marah,
Tidak lagi berdesir lembut,
Malah merempuh kuat benteng,
Bergegar batu dan simen,
Kotoran kau simbah bersama,
Sisa tumpahan minyak dan sampah sarap,
Hanyir isi laut dan serpihan kayu reput,
Bukan berdesir tapi merempuh marah.
Pada ketenangan yang disalahgunakan.
N.A. Faisal
Oktober 2010