Ketika sajak ini ditulis
Mahu aku masuk menjadi pen
Pecahan-pecahan dakwat kusepak-sepak
Ku berguling-guling sehingga menjadi perkataan
Caca marba
Ketika sajak ini ditulis
Akau mahu jadi kertas ini
Membiarkan ruang tubuhku diuli-uli
Dengan mata tajam dakwat hitam
Sehingga aku kotor
Menjadi sampah
Ketika sajak ini ditulis
Akau berjalan merentasi selat Butterworth
Membawa segengam api
Yang tidak padam dengan tiupan kemanisan
Ketika sajak ini ditulis
Aku menjadi abu kosong
Yang dibakar seribu tahun api hitam menyala
Ketika sajak ini ditulis
Aku memejamkan mata rapat
Menyesal
Nur Faisal
14 April 2011
No comments:
Post a Comment